BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 31 Oktober 2010

bimbingan karir (kecerdasan emosional dalam meniti karir)


Kecerdasan Emosional dalam Meniti Karier
1. Pengertian
Kecerdasan emosional sangat diperlukan oleh setiap orang, baik dalam hal pergaulan, pendidikan, karier, bahkan dalam kehidupan rumah tangga. Ini karena kecerdasan emosional menentukan bagaimana seseorang menampilkan kesan baik tentang dirinya terhadap orang lain, mampu mengolah dan mengungkapkan emosi dengan baik, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional akan dapat mengendalikan emosi sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya sehingga interaksinya dengan orang lain tidak terganggu.
Perlu kita ketahui pengertian kecerdasan emosional menurut pendapat Goleman (1995) mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam meghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati.
Kecerdasan emosional ini merupakan salah satu dari beberapa macam kecerdasan yang dimiliki manusia. Karena besarnya peranan kecerdasan emosional ini dalam kehidupan, maka seseorang dianjurkan untuk mengasahnya.
2. Peran Kecerdasan Emosional dalam Meniti Karier
a. Macam-macam Kecerdasan
Dr. Howard Gadner mengemukakan pemikirannya mengenai delapan macam kecerdasan bagi semua orang untuk mengatasi setiap permasalahannya. Kecerdasan-kecerdasan ini meliputi :
a. Kecerdasan Berbahasa(Linguistic Intelegence).
b. Kecerdasan Matematis-Logis (Logical-Mathematical Intelegence).
c. Kecerdasan Spasial-Visual (Visual-Spasial Intelegence).
d. Kecerdasan Ritmis-Musikal (Musical-Rhytmic Intelegence).
e. Kecerdasan Kinestik-Tubuh (Bodily-Kinesthetic Intelegence).
f. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelegence).
g. Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intelegence).
h. Kecerdasan Naturalis (Naturalist Intelegence).


b. Peran Penting Kecerdasan Emosional dalam Meniti Karier
Para ahli psikologi berpendapat bahwa keberhasilan seseorang dalam meniti karier banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional dan bukan kecerdasan intelektualnya. Hal ini disebabkan setiap individu dituntut untuk selalu bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan dalam lapangan kerja yang semakin kompetitif dan spesialis. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi, baik emosi dirinya sendiri maupun emosi orang lain, dengan tindakan konstruktif, yang mempromosikan kerja sama sebagai tim yang mengacu pada produktivitas dan bukan pada konflik.
Kecerdasan emosional mengandung lima keterampilan utama untuk mendukung kecakapan berinteraksi dalam meniti karier. Keterampilan tersebut antara lain :
1.      Mengetahui cara berkomunikasi dengan menggunakan keterampilan intelektual dan hati atau perasaan.
2.      Kedua belah pihak dituntut untuk mengemukakan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Ini bertujuan untuk menyelaraskan isi pesan dengan apa yang disampaikan sehingga terjadi kesepahaman maksut. Keefektifan komunikasi juga harus didukung oleh gerak tubuh dan ekspresi wajah. Misalnya, saat seorang karyawan berbicara dengan bosnya, karyawan tersebut selalu mengarahkan pandangannnya kea rah bosnya. Ini menandakan sikap menghargai si karyawan terhadap bosnya. Juga, ketika dimintai pendapat oleh bosnya tentang suatu hal, si karyawan akan menyampaikan pernyataan kesetujuannya dengan kata-kata yang baik, argument yang mendukung diiringi senyuman dan anggukan.
3.      Dalam kecerdasan emosional adalah keterampilanb mengelola emosi dalam mengatur tindakan. Ini artinya, belajar mengendalikan dorongan untuk bertindak semata-mata berdasarkan perasaan. Bersikap seperti anak kecil atau memperturutkan hawa nafsu dalam hal pekerjaan hanya akan membawa anda pada kegagalan cara terbaik mengelola emosi adalah dengan mengetahui jati diri anda serta seberapa besar anda mampu untuk bertahan dalam situasi terancam. Kenali kepribadian apakah anda termasuk orang yang rapuh, pendiam, atau bermental kuat.
4.      Memadukan aspirasi dalam kecerdasan emosional. Yang dimaksutkan disini adalah menggabungkan aspirasi anda dengan keinginan orang lain, tanpa mengkompromikannya dengan prinsip dan nilai anda yang mendasar. Anda tidak boleh mengejar tujuan sendiri dan mengabaikan tujuan organisasi. Menyalurkan aspirasi juga harus menghormati dan menghargai orang lain. Anda perlu peduli dengan orang lain agar anda juga mendapatkan empati dan penghargaan. Jika anda mampu memahami nilai-nilai penting bagi orang lain dan juga bagi organisasi, anda akan mudah menyalurkan aspirasi terhadap kedua hal tersebut.
5.      membangun lingkungan organisasi yang memiliki kecerdasan emosional. Organisasi yang dikelola oleh orang-orang yang bagus kecerdasan emosionalnya, akan berhasil dalam mencapai tujuan. Kecerdasan emosional akan menghilangkan sikap individualistis dan egois dalam bekerja.
Keterampilan kecerdasan emosional yang telah dipaparkan di atas, sebagian besar berlaku bagi mereka yang sudah meniti karier. Bagi mereka, pelajar, mahasiswa, ataupun yang sedang mencari pekerjaan, penting untuk mengembangkan kecerdasan emosional sedini mungkin. Asahlah dengan membaca buku-buku tentang pengembangan kepribadian juga mengikuti organisasi dan kegiatan kepanitiaan. Bagi pelajar sekolah bisa dengan mengikuti OSIS, pramuka, PMR, dan sebagainya. Bagi mahasiswa banyak organisasi dan UKM yang bisa diikuti, misalnya Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat fakultas, himpunan mahasiswa pecinta alam, organisasi sosial dan keagamaan, dan menulis karya ilmiah dan PPKM. Ini akan melatih kemampuan dalam berkomunikasi, mengemukakan argumen, mengendalikan emosi, serta bekerja sama.

0 komentar: